Showing posts with label Agar Kita Tetap Sehat. Show all posts
Showing posts with label Agar Kita Tetap Sehat. Show all posts

3. Persedian Air

Hujan merupakan sumber asli air minum kita. Titik hujan terjadi dari uap air yang naik. Pada waktu awan melewati daratan berubah awan tersebut  menjadi titik hujan. Kita mengetahui bahwa angin keras yang disertai hujan  menyapu udara, sehingga bersih dari debu dan asap.

Tetesan air hujan biasanya tidak mengandung kuman  penyakit, meskipun ada sedikit debu dan barangkali sedikit kuman kecil yang tidak berbahaya. Masalah akan timbul ketika air hujan tersebut menyentuh permukaan bumi. Air hujan yang menghanyutkan kotoran di kebun berpupuk, diperkarangan, dan di jalan-jalan kota sudah mengandung bermacam-macam kuman, beberapa diantaranya berbahaya bagi manusia. Banyak kuman tersebut berasal dari kotoran manusia dan binatang dan mungkin dapat mengakibatkan penyakit usus yang berbahaya.

Memurnikan Air Minum
Jikalau anda merasa ragu-ragu dengan kemurnian air minum anda, masaklah air itu baik baik. Air mudah sekali menjadi kotor, sehingga tidak baik untuk keperluan manusia. Sebab itu berhati-hatilah, Air yang kelihatan jernih boleh jadi penuh kuman-kuman yang tidak dapat dilihat.

Persediaan air di kota tidak selamanya baik, terutama selama musim kemarau. Memasak air sampai mendidih akan membinasakan semua kuman yang berbahaya. Sebab itu air panas lebih aman  untuk diminum pada waktu bepergian jauh. Tetapi dimanapun anda berada, ingatlah bahwa air yang paling bersih sekalipun mudah kotor kecuali disimpan di dalam tempat yang bersih.

Salah satu bahan kimia yang dapat dipakai untuk memurnikan air minum disebut kaporit. Kini bahan itu disediakan dalam botol-botol. Seperlima gram atau satu sendok teh kaporit sudah cukup untuk memurnikan 20 liter air. Proses ini disebut chlorinasi

Struktur Pemurnian Air
Air Sebagai Cairan Yang Memberi Hidup
Sesungguhnya air itu merupakan cairan yang memberi hidup. Tidak suatupun yang dapat menggantikannya. Persediaan air yang baik penting sekali bagi tiap-tiap rumah. Lebih dari dua pertiga tubuh anda terdiri dari air dalam beberapa bentuk. Tiap-tiap hari ginjal anda menyaring 170 liter air untuk anda. Kebanyakan cairan ini masuk kembali ke dalam aliran darah. Hanya sebagian kecil yang dibuang sebagai air seni. Air yang dibuangkan itu membawa serta kotoran yang tidak perlukan oleh tubuh anda.

Seseorang yang tidak meminum air yang cukup mungkin akan segera mengalami kesulitan tubuhnya. Mungkin ia akan menderita sembelit dan penderitaan lainnya dalam pencernaan. Butir batu akan terbentuk dalam ginjalnya dan kandung kemihnya, sehingga dapat mengakibatkan infeksi yang hebat pada ginjal atau kandung kemih.
Kekurangan air juga dapat menambahkan beban tambahan pada jantungnya. Setiap orang yang ingin tetap kuat dan sehat harus minum banyak air bersih setiap harinya, sebab sesungguhnya air itu merupakan carian yang memberi hidup.

Read more…

2. Menjaga Kesehatan Keluargamu

Cahaya Matahari Membunuh Kuman dengan Cepat
Hampir semua kuman mati dengan segera bila kena cahaya matahari secara langsung. Tidak ada yang lebih baik daripada cahaya matahari dalam usaha membebaskan manusia dari bahaya kuman.
Isteri yang bijaksana akan selalu memperhatikan bahwa rumahnya diberi ventilasi yang baik dan udara silih berganti dengan leluasa setiap hari. Biarkanlah cahaya matahari bersinar langsung diatas lantai tiap ruangan sebanyak banyaknya.

Semua lantai harus dibersihkan sebaik-baiknya setiap hari. Setiap orang yang datang ke rumah anda membawa kuman pada kaki dan pakaiannya. Tangannya pun membawa kuman yang didapat dari apa saja yang dipegangnya. Kebanyakan tidak berbahaya, tetapi ada juga yang cukup bahaya yang menyebabkan penyakit serius. Kebersihan mutlak penting untuk kesehatan. Tangan, tubuh, dan rumah yang bersih adalah dasar peradaban yang sebenarnya.

Binatang Juga Dapat Menyebarkan Kuman Penyakit
Binatang atau Hewan Penyebar Penyakit
Kuman penyakit dapat masuk rumah anda dengan berbagai cara. Kuman dapat dibawa oleh kaki dan tubuh binatang baik hewan piaran atau pun hewan liar. Tikus sering emnyebarkan kuman-kuman berbahaya, termasuk kuman yang menyebabkan penyakit pest, typhus exanthematicus dan banyak lagi penyakit lain.

Terutama lalat, sungguh amat berbahaya, sebab lalat membawa kuman typhus abdominalis, disentri, mencret, dan gangguan perut lainnya. Bahkan burung yang bermigrasi dari satu bagian negeri ke bagian negeri yang lainy mungkin membawa kuman dan virus yang menyebabkan penyakit menular yang berbahaya.

Kuman meruapakan suatu ancaman terhadap umat manusia. Manakala terjadi suatu keadaan darurat, seperti gempa bumi atau bencana alam yang lain, yang pertama-tama dipikirkan oleh dinas kesehatan ialah persediaan air minum serta pembuangan air kotor dan sampah-sampah. Hal ini wajib dilakukan jika masyarakat mau tinggal sehatdan bebas dari penyakit, terutama penyakit menular. Kita masing-masing bertanggung jawab atas kesehatan kita sendiri.

Pembersihan Sampah
Pembuangan kotoran manusia dengan baik adalah salah satu hukum kesehatan yang terutama. Dimana saja manusia tinggal  di situ terdapat lalat dan lalat berkembang biak pada kotoran dan sampah.

Setiap keluarga harus mempunyai cara yang pantas untuk pembuangan kotoran, seperti tanki septik / septic tank (tempat pemusnahaan kotoran dengan cara pembusukan). Metode ini sebenarnya ditemukan di India beberapa abad yang lampau.

Membuat Tanki Septik
Cara pembuangan kotoran yang terbaik adalah dengan membangun sejenis tanki septik. Ini tidak terlalu sulit. Galilah sebuah lubang besar yang berbentuk persegi panjang. Alasilah dara dan dinding nya dengan beton supaya tidak diresapi air. Lubang itu harus mempunyai tiga bagian, seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Dibagian atas harus ditutup rapat-rapat dan kuat untuk mencegah bau dan lalat.. Semua air kotoran dari rumah  dapat dialirkan kedalam tanki itu. Sementara kotoran mengalir perlahan-lahan melalui ketiga bagian lubang itu, bakteri yang berguna atau kuman yang ada di dalam tanki mengadakan perubahan kimiawi yang akhirnya dapat menghilangkan semua bahaya infeksi dan kontaminasi.




Read more…

Google Ads

1. Langkah Awal

Musuh Kita Yang Paling Berbahaya
Terlalu sering kita sendiri lah yang menjadi musuh kita yang paling berbahaya. Alam amat baik kepada kita, menganugerahi kita dengan kekuatan dan kemampuan besar untuk mengalahkan semua jenis penyakit. Tetapi mengapa banyak orang yang sakit? Biasanya hal ini disebabkan cara hidup yang kurang bijaksana.


Langkah Awal Mengetahui Petunjuk Untuk KesehatanKebiasaan ini terlalu sering melemahkan dan merusakkan tubuh kita yang luar biasa ini, dan kemudian para korban itu berpikir kenapa mereka sakit.
Musuh yang tersembunyi banyak bener yang tersembunyi. Kuman-kuman dan virus-virus yang amat kecil. Kuman-kuman bersembunyi di makanan dan minuman yang kita konsumsi, dan malahan pada pakaian yang kita pakai. Bukannya semua kuman itu berbahaya. Ada juga yang berguna, tetapi yang lain amat berbahaya. Tiap-tiap benda yang kita jamah, rasa, atau pegang membawa serta kemungkinan adanya penyakit. Ini berarti bahwa di dalam tubuh kita terus-menerus terdapat pertempuran untuk hidup melawan bandit bandit yang bersembunyi dalam usaha hendak mebinasakan kita. Untunglah kekuatan di dalam biasanya lebih besar untuk memerangi parasit-parasit yang berbahaya itu.

Daya tahan yang luar biasa untuk melawan penyakit selalu bekerja. Malahan daya tahan itu dibangkitkan dengan adanya kuman-kuman dan virus-virus, sehingga musuh yang tersembunyi itu sebenarnya memegang peranan yang berguna untuk menolong kita agar kuat dan sehat.

Pentingnya Rumah Tangga Yang Baik
Kesehatan yang baik dimulai dari rumah tangga. Orang tua yang menunaikan tugas ini dapat mencegah banyak persoalan yang lebih serius pada kehidupan masa depan.

Read more…

4. Tamu Bersayap Yang Kotor Kakinya

Tahukah anda bahwa sepasang lalat dapat berkembang biak sampai berjuta-juta hanya dalam beberapa minggu? Untunglah tidak semua lalat tersebut dapat hidup sampai dewasa.
Lalat hidup hampir seluruhnya dari kotoran. Lalat berkembang biak dengan cepatnya pada bermacam-macam benda busuk, misalnya pupuk kandang dari sapi, kambing, kuda, babi, ayam, malahan kotoran manusia juga.
Tiap lalat betina sanggup menelurkan 2000 butir telur, dan banyak diantaranya dapat mencapai dewasa dalam tempo dua belas hari.

Lalat bukan saja gangguan, tetapi juga dapat mengancam kesehatan keluarga. Lalat itu membawa bermacam-macam kuman yang berbahaya pada kakinya dan juga pada rambut halus yang ada di seluruh tubuhnya.

Mengapa Lalat Berbahaya
Lalat membawa kuman bukan saja pada kakinya, tetapi juga di dalam tubuhnya. Setiap lalat mempunyai semacam kantung yang diisinya sewaktu makan. Setelah mengambil makanan secukupnya dari timbunan kotoran, lalat itu terbang menuju ke suatu tempat yang enak untuk beristirahat dan mencerna makanannya. Disitulah lalat itu memindahkan bahan makananyang kotor tadi dari kantong kedalam perutnya sendiri, dan sering meninggalkan sebagian makanan itu. Inilah yang menyebabkan "bintik-bintik lalat" di dinding dan di loteng, dan mungkin juga di meja makan atau pada bak air di dapur, jikalau lalat tersebut dibiarkan masuk ke dalam rumah.

Lalat membawa bermacam macam kuman, seperti typhus abdominalis, kolera, disentri, scarlatina, diptheria, malah telur cacing dan parasit usus juga.
Lalat itu mungkin juga membawa virus penyakit polio dan penyakit- penyakit lainnya yang berbahaya, Dimana saja lalat hinggap, disitulah ditinggalkannya kotoran dan kuman-kuman.

Bagaimana Menghindarkan Lalat
Jalan terbaik untuk mengatasi lalat disekeliling rumah adalah mencegah jangan sampai lalat itu berkembang biak. Jangan biarkan siapapun membuang kotoran di halaman anda. Jikalau anda memakai jamban diluar rumah, jagalah agar tempat itu tertutup dan terpelihara dengan baik. Pakailah obat pembasmi kuman yang cocok bila perlu. Untuk pemupukan, sebarkanlah pupuk tipis-tipis di kebun agar lekas kering. Panas matahari dan dingin malam hari akan membunuh tempayak dan lalat itu

Cara terbaik untuk melindungi rumah anda dari gangguan lalat ialah dengan memasang tirai kawat pada tiap pintu dan jendela.
Lalat di dalam rumah dapat ditangkap dengan beberapa cara. Ada yang menggunakan perangkap listrik, tetapi mungkin terlalu mahal.
Cara Menangkap Lalat
Tetapi disini ada satu cara yang sederhana dan tidak mahal. Buatlah campuran sebagai berikut :
3 sendok makan larutan formalin
1 sendok makan gula
1/2 liter air

Taruhlah sedikit campuran ini kedalam sebuah stoples kecil, ataus gelas. Tutupilah dengan secararik kertas plui atau kertas kembang dan sebuah piring kecil yang terbalik, seperti yang tertera pada gambar. Sesudah itu balikkan stoples itu, sehingga piring kecil dan kertas kembang ada dibawah. Kemudian, taruhlah sebatang korek api atau cungkil gigi dibawah tepi stoples itu. Dengan demikian cairan akan merembes sedikit-sedikit di sekeliling kertas kembang itu. Lalat akan tertarik kepada cairan itu  dan segera akan mati tanpa merasakan sakit. Jagalah agar jangan sampai stoples tersebut dihampiri oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Gangguan Serangga Lainnya
Tetapi ada pula tamu bersayap dengan kaki yang kotor dan tubuhnya penuh kuman yang harus kita hindarkan. Sebagai contoh, lipas dapat menyebarkan kuman dan virus yang berbahaya dari seseorang kepada orang lain. Jagalah dapur baik baik agar dapaur itu bersih benar pada setiap waktu dan tutupilah baik-baik  semua makanan yang disimpan. Usahakan menutupi atau menyumbat celah celah pada pipa air atau gas, terutama yang mengalir dari tingkat ke tingkat yang lain dan dari satu kamar ke kamar yang lain. Tepung DDT  atau benzene hexacholiride bila disebarkan disekeliling persembunyian lipas akan menolong mengatasi gangguan dari lipas.

Lalat phlebomus atau lalat pasir merupakan kesulitan besar di beberapa bagian dunia, sebab lalat itu membawa penyakit yang berbahaya, seperti leishmaniasis atau kala-azar.
Ingatlah, kemana pun kita pergi kita selalu dikelilingi oleh musuh yang tersembunyi, seperti lalat, lipas, lalat phlebotomus, kutu busuk atau kepinding, kuman-kuman dan virus. Semua musuh tersebut hanya menunggu kesempatan  untuk menyerang  kita waktu tubuh kita lemah.
Serangga Pengganggu


Read more…