30. Gigitan Dan Sengatan

Gigitan dan sengatan binatang dan serangga bukan saja nyeri tapi juga berbahaya. Bila digigit anjing, daging biasanya sobek. Gigitan kucing sering menyebabkan reaksi yang lebih serius, sebab gigi kucing tajam-tajam dan menembus dalam pada jaringan.
Apa yang harus dilakukan : Cucilah kulit bersih-bersih dengan sabun dan air. biarkanlah luka itu berdarah sebanyak-banyaknya. Ini akan membantu menolong mengeluarkan kuman-kuman. Luka-luka yang menembus dalam-dalam mungkin perlu dibuka dengan obat pemati rasa setempat. Kulit yang sobek harus dibuang. Kemudian tepi-tepinya yang bersih dipertautkan dan dijahit baik-baik. jagalah agar sikorban terlindung dari bahaya tetanus. Luka-luka seperti ini harus dirawat oleh dokter.
Untuk luka yang lebih kecil, bersihkanlah bagian yang luka dengan sabun dan air hangat, denga menuangkan lebih banyak air bersih ke atas luka, terutama ke bagian yang lebih dalam. Sesudah itu taruhlah obat pembunuh hama yang cocok, seperti merthiolate (jodium), dan tutupilah dengan sebuah kain kasa tebal yang suci hama, serta balutlah baik-baik.

Rabies (Penyakit Anjing Gila)
Rabies atau takut air (hydrophobia), adalah suatu penyakit yang paling berbahaya yang dikenal manusia. Virus dibawa melalui air liur seekor binatang yang telah kejangkitan penyakit, Setelah masuk ke bagian yang luka itu, virus melalui urat saraf dan akhirnya tiba di otak di mana menyebabkan sejenis radang otak atau penyakit gila.

Rabies dapat ditularkan baik dengan jalan menggigit maupun menjilat. Tetapi virus tersebut tidak dapat menembus kulit yang belum pecah. Segala jenis binatang dapat membawa rabies, termasuk anjing hutan, rubah, kelelawar, dan rusa sekalipun. Lembu dan kucingpun  pernah kedapatan menularkan virus ini. Tetapi bahaya utama adalah anjing . Gigitan di kepala dan di leher lebih-lebih berbahaya sebab di dekat otak. Bila rabies sudah berkembang sepenuhnya, tidak ada lagi jalan untuk mengobatinya.
RabiesApa yang harus dibuat : Kalau anda telah digigit, jangan bunuh anjing itu. Awasilah dia baik-baik dengan mengurungnya di tempat yang aman agar ia tidak menggigit orang lain. Seekor binatang yang mempunyai rabies dengan lekas menjadi sangat gelisah dan ganas. ia tidak suka makan, dan lebih suka menggonggong dan menggeram terus menerus. Jika binatang itu tidak dikurung, ia dapat  menggigit binatang lain dan manusia.
Cucilah baik-baik bagian yang digigit dengan memakai banyak sabun dan air. Sesudah itu taruhlah perban yang baik dan pergilah dengan segera kepada dokter. kemungkinan besar dokter akan menganjurkan pemakaian hyperimmune antiserum, terutama jika dinas kesehatan rakyat berpendapat bahwa binatang itu sudah terjangkit rabies. Hyperimmune antiserum dan vaksin untuk rabies merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk melindungi sikorban terhadap penyakit yang ditakuti ini.

Gigitan laba-laba
Laba-laba menggunakan sejenis bisa untuk melumpuhkan mangsanya. Kebanyakan laba-laba tidak berbahaya bagi manusia, tetapi ada beberapa jenis yang berbahaya bagi manusia, terutama bagi anak-anak kecil. Bisa laba-laba mempengaruhi ujung urat saraf dan menyebabkan perasaan lemah, pusing dan mual. Pernapasan mungkin menjadi sulit, malahan sisakit mengalami shock. Kekejangan kadang-kadang terjadi pada anak-anak kecil sesudah digigit laba-laba.

Apa harus dibuat : Baringkanlah sisakit di tempat tidur dan berilah dia kantong air panas atau pemanas yang lain diperutnya. Calcium gluconate harus disuntikkan melalui pembuluh balik untuk gigitan yang hebat. ACTH dan cortisone berguna juga untuk meringankan penderitaan.
Gunakan DDT untuk menyemprot tempat laba-laba memintal sarangnya. Ini bukan saja membinasakan laba-laba, tetapi juga serangga-serangga yang dimakannya.

Lipan
Lipan mempunyai sepasang taring berlubang dari mana dimasukkannya bisa ke dalam kulit. Biasanya  ini mengakibatkan reaksi setempat, Tetapi beberapa daerah tropis gigitan lipan besar dapat menyebabkan pembengkakan, demam , muntah-muntah, dan sakit kepala yang hebat. Rawatlah seperti yang dianjurkan untuk merawat gigitan laba-laba

Kalajengking
Kalajengking mempunyai sebuah penyengat yang bengkok di ekornya, dari mana dimasukkannya bisa yang keras sekali yang mengakibatkan nyeri terbakar yang hebat, diikuti dengan kejang dan lumpuh sementara. Perasaan mual, muntah-muntah, pening dan sakit kepala biasanya dialami sesudah sengatan kalajengking. Denyutan nadi mungkin menjadi lemah dan pernapasan cepat. Bisa kalajengking malahan dapat menimbilkan peradangan kelenjar ludah perut yang akut, suatu keadaan yang serius, terutama pada anak-anak kecil.

Perawatan : pakailah sebuah torniquet diatas bagian itu sama seperti yang digunakan untuk gigitan ular. Taruhlah sebuah kantung es pada bagian yang luka untuk meringankan nyeri dan memperlambat racun itu. Rawatlah seperti merawat gigitan laba-laba yang hebat. Suntikan novacin di tempat gigitan dapat pula meringankan nyeri dan menolong mencegah shock. Sikorban harus tetap terbaring.

Tuma
Tuma biasanya terdapat  di bagian-bagian dunia tertentu. Tuma membawa penyakit thypus bercak wabahi, dan penyakit-penyakit lain yang serius. Jika tidak dirawat, racun tuma dapat melumpuhkan otak dan jantung.

Apa yang harus dilakukan :  Keluarkanlah tuma dari kulit dengan meletakkan korek api yang dinyalakan pada ekornya. Ini akan membuat tuma keluar dari kulit. Usahakanlah mengeluarkan seluruh kepala tuma itu. Kalau merasa demam, panggillah dokter. Badan harus diperiksa baik-baik sesudah mengunjungi daerah  di mana terdapat banyak sekali tuma.
Semua serangan penyengat, seperti lebah, tabuhan, pikat, dan semut mempunyai jenis bisa yang sama. Perawatan kira-kira sama. Jagalah agar sengatan dikeluarkan dari luka. Sesudah itu taruhlah cairan amonia biasa yang tidak keras. Jika terlaluu nyeri suntikkan obat pemati rasa setempat, seperti procaine di sekeliling sengatan itu. Pecahan es yang ditaruh di atas bagian yang disengat biasanya dapat menenangkan nyeri dan mengurangi pembengkakkan.
Catatan : Ada orang yang amat peka terhadap bisa lebah dan mungkin harus dikurangi kepekaannya dengan perawatan istimewa di rumah sakit

0 komentar:

Post a Comment