37. Calon Ibu

Kelahiran seorang bayi adalah yang paling ajaib dari segala mujizat yang dikenal dalam ilmu pengetahuan. Jauh lebih besar dari alat-alat nuklir yang paling banyak lika-likunya, atau mesin yang paling lengkap.

Sel Telur
Seperti halnya dengan semua binatang lain, seorang bayi mulai dari satu sel saja, yakni telur manusia. Sel telur yang amat kecil ini dilahirkan di dalam indung telur, yaitu alat pembuat telur wanita tepat di sisi rahim. Semua wanita yang normal mempunya dua indung telur, satu pada setiap sisi rahim, terletak di dekat ujung-ujung saluran telur. Tiap-tiap bulan kira-kira 14 hari dari permulaan masa haid yang terakhir, sebuah telur kecil atau ovum dihasilkan. Telur manusia ini telah disediakan dalam kantong sel-sel yang amat kecil jauh di dalam indung telur. Tepat pada waktu tertentu telur itu meninggalkan indung telur dan memasuki saluran telur. Proses ini disebut ovulasi, berlangsung selama beberapa hari. Itulah satu-satunya waktu seorang wanita dapat menjadi hamil.

Sel telur yang sekecil itu sudah mampu membawa segala ciri-ciri sang ibu, namun terlampau kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Dan sel telur itu beribu-ribu kali lebih besar dari sel mani atau sperma yang juga membawa segala sifat keluarga dari sang ayah. Hanya satu sel mani diperlukan untuk membuahi telur selama ovulasi, dan dengan perpaduan kedua sel ini, pembuahan sudah sempurna. Sejak saat itu, segala ciri-ciri masa depan untuk manusia yang baru itu, warna rambut dan mata, susunan kulit, bahkan bentuk kuku jari pun telah ditentukan. Tetapi hal-hal ajaib masih mendatang sebab sembilan bulan berikutnya setitik sel yang amat kecil itu akan tumbuh menjadi seorang bayi, bermiliar-miliar lebih besar dari pada sekarang ini.

Kehidupan Sebelum Kelahiran
Proses PembuahanMula-mula sekali hanya satu sel, tetapi tidak tinggal seperti itu terlalu lama. Dengan lekas sel itu mulai tumbuh dan meluas sampai berganda besarnya. Sesudah itu dengan cepat sel itu terbagi dua sel. masing-masing sama besar seperti semula. Ini terus-menerus terbagi-bagi, dan tidak lama sesudah itu sudah ada empat, kemudian delapan, enam belas, tiga puluh dua, empat puluh empat, dan seterusnya. Tiap-tiap perubahan berjalan dengan teratur sekali kecuali dalam keadaan yang sangat jarang sekali terjadi dimana suatu perpecahan tidak normal mungkin menghasilkan kembar serupa, masing-masing sama benar sama yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan kembar tidak sama benar.

Perkembangan yang salah mungkin mengakibatkan rupa yang tidak normal seperti sumbing, langit-langit terbelah, kelainan bentuk, anggota-anggota badan yang abnormal. Tetapi keadaan seperti ini tidak biasa terjadi. Pada masa lampau orang berpendapat bahwa alam sedang mempermainkan mereka. Dewasa ini kita mengetahui bahwa semua perubahan pertumbuhan yang normal ini begitu halus sehingga kita heran melihat lancarnya perkembangan itu.

Dalam beberapa hari saja satu sel yang sudah dibuahi telah berlipat ganda menjadi sekolompok sel-sel yang amat kecil, semuanya terikat rapat bersama-sama dan berjalan melalui saluran telur ke rahim. Perjalanan ini amat lambat da mungkin akan memakan waktu seminggu lamanya.

Tetapi perubahan-perubahan lain yang sama menarik terjadi di rahim di mana alam sibuk menyediakan suatu pengalas yang lembut dan tebal yang di atas nya kumpulan sel-sel yang amat kecil itu akhirnya beristirahat. Disitulah ia tinggal enak-enak seperti di rumah sendiri. Sekelompok sel-sel yang kecil itu, yang disebut mudigah, merasa lapar. Sebab itu dikeluarkannya suatu enzima yang menghancurkan jaringan ibu di dalam rahim dan makan dari padanya. Banyak perubahan yang mengherankan mulai terjadi pada saat ini. Sel-sel itu terus menerus berlipat ganda menjadi bermacam-macam bentuk dan pola. Semuanya memainkan peranannya sendiri-sendiri. Beberapa selaput yang amat halus itu akhirnya akan membentuk kulit. Yang lain membentuk susunan otot tubuh, sedang yang lain-lain lagi berubah menjadi tulang-tulang dan jaringan-jaringan pengikat atau penyambung.

Otak Dan Susunan Urat Saraf
Pada permukaan mudigah yang kecil itu suatu lipatan amat kecil mulai kelihatan. Lambat laun benda itu terlipat ke dalam dan membentuk 3 ruangan kosong yang kecil-kecil dengan semacam pembuluh yang menonjol pada satu ujung. Percaya atau tidak , benda yang kelihatan aneh ini adalah permukaan sum-sum tulang belakang dan otak manusia. Semuanya terlihat begitu sederhana pada taraf ini. Kita hampir tidak dapat membayangkan segala kemungkinan besar yang akan terjadi pada susunan tubuh manusia yang sedang berkembang dengan pesatnya itu.

Proses perkembangan yang ajaib masih terus berjalan terus. Urat saraf tumbuh pada jaringan-jaringan dan alat-alat tubuh lama sebelum diperlukan dan menghubungkan seluruh susunan tubuh dengan suatu susunan kabel-kabel listrik hidup yang serba sempurna. Sementara itu kerangka-kerangka kuat daripada jaringan-jaringan yang keras dimulai dengan tulang rawan atau tulang muda, sesudah itu berkembang menjadi tulang-tulang dan persendian-persendian yang kuat. Otot-otot yang dekat mulai melekat dengan urat-urat pada tulang-tulang, siap untuk bekerja dengan giat pada masa mendatang.
Tubuh manusia  harus bergantung pada ibunya untuk makanan, perlindungan, dan penjagaan. Ia harus tumbuh di dalam tubuh ibunya selama dalam jangka waktu tertentu sampai ia siap hidup sendiri. Ia tumbuh dengan pertolongan sebuah alat istimewa yang disebut ari-ari atau placenta.

Ari-ari itu berkembang dari selaput-selaput lipatan yang sama itu tempat bayi itu dibentuk. Ari-ari itu dibentuk kira-kira seperti sebuah cendawan dengan tali yang panjang melekat ditengah-tengah. Inilah yang disebut tali pusat. Tali itu mempunyai pembuluh-pembuluh darah dan melaluinya bayi menerima makanan dan oksigen dari ibu. Ujung lain tali pusat itu melekat di tengah-tengah perut bayi itu. Sesudah bayi dilahirkan tali in diikat dengan teliti dan dipotong dan ari-ari itu dibuang. Tugasnya sudah selesai. Puntung tali pusat itu, yakni bagian yang melekat pada bayi, akhirnya menjadi kering dan jatuh, serta meninggalkan suatu bekas ditengah-tengah perut yang disebut pusat.

Tali pusat itu merupakan satu-satunya hubungan yang sebenarnya antara ibu dan bayi. pada ujung sebelah tali itu terdapat ari-ari, sebuah alat berbentuk cendawan yang terdiri dari bahan lunak dan mampung (seperti bunga karang) yang memungkinkan bayi itu bernapas dan makan. Melalui alat ini juga kotoran bayi dikeluarkan.
Pembentukan Struktur Janin

Pada permulaan taraf perkembangannya, ari-ari itu menanamkan jonjot-jonjotnya ke dalam lapisan dalam yang lembut dari rahim ibu. Susunan yang seperti jari ini berisi pembuluh-pembuluh darah yang kecil yang berhubungan langsung dengan jantung dan peredaran bayi itu.

Jauh di dalam rahim pembuluh-pembuluh yang kecil dari bayi ini terletak sejajar dengan sepasang pembuluh-pembuluh yang lain dari sang ibu. Dua aliran darah yang terpisah ini sebenarnya tidak ada hubungan satu dengan yang lain, tetapi selaput yang memisahkannya begitu tipis sehingga bahan makanan, oksigen dan kotoran dapat melaluinya dengan mudah. Dengan demikian bayi itu mengambil makanan dan oksigennya dari aliran darah ibu, sedangkan pada saat yang sama kotoran dari tubuhnya diangkat oleh peredaran darah ibu dan dibawa ke paru-paru dan ginjal ibu untuk dikeluarkan dari tubuh ibu dan dibawa ke paru-paru dan ginjal ibu untk dikeluarkan dari tubuh ibu.

Bersama dengan ari-ari, susunan lain yang menarik terbentuk. Selama permulaan masa mengandung, selaput-selaput lipatan yang sama membentuk pembungkus yang kuat yang menyelubungi bayi itu seluruhnya. Pembungkus atau selubung janin, berisi cairan yang terang yang melindungi bayi itu dari rudapaksa dan juga memberi kelonggaran baginya untuk bergerak leluasa di dalam cairan itu. Selubung janin itu sering disebut " kantung air ". Cairan yang terdapat di dalamnya agak antiseptis, dengan demikian melindungi bayi dari bahaya kuman-kuman. Biasanya kantung air atau selubung janin pecah sebelum kelahiran, dan membuka jalan untuk bayi itu, serta menjadikan proses kelahiran jauh lebih mudah.

0 komentar:

Post a Comment